Bandung (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, jumlah sasaran balita yang akan divaksinasi di wilayah ini sebanyak 46.377 orang berdasakan data Pusdatin Kota Cimahi, dengan harapan mencapai target cakupan, sekurang-kurangnya 95 persen merata di seluruh kelurahan setempat.
Baca juga: Pemkot Cimahi dirikan Posko Pengaduan THR Idul Fitri 2023
"Harap masyarakat pahami penyakit polio belum ada obatnya, dan saat ini hanya dapat dicegah melalui imunisasi Polio," kata Dikdik di Cimahi, Senin.
Lebih lanjut, Dikdik mengatakan bahwa untuk menguatkan imunitas anak terhadap berbagai penyakit termasuk polio, sangat penting bagi bayi dan balita untuk mendapatkan vaksinasi dasar lengkap, termasuk vaksin Polio.
Untuk pemberian vaksin Polio ini, Dikdik juga menekankan bahwa bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, namun merupakan tanggungjawab seluruh elemen masyarakat.
"Alhamdulillah masyarakat Kota Cimahi antusias membawa anak-anaknya untuk mendapatkan imunisasi polio. Saya harap Kota Cimahi dapat terbebas dari penyakit polio, sehingga kualitas sumber daya manusia di wilayah ini akan meningkat," ucapnya.
Pemberian imunisasi polio secara serentak di Cimahi yang dimulai Senin ini, dilaksanakan dengan memberikan imunisasi Noval Oral Polio Vaccine Type 2 (NOPV2) dengan metode tetes, diberikan kepada seluruh anak usia 0-59 bulan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Pelaksanaan pemberian imunisasi lewat program Sub PIN ini akan dilakukan dalam dua gelombang di mana pada putaran ke-1 akan dilaksanakan secara serentak di 15 kelurahan se-Kota Cimahi selama tujuh hari dimulai pada tanggal 3-9 April 2023 bertempat di posyandu dan pos PIN lainnya, dilanjutkan dengan sweeping selama lima hari tanggal 10-15 April 2023.