Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat empat jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Takokak, Sukanagara dan Sukaresmi, putus akibat diterjang banjir selama satu pekan terakhir.
Kepala BPBD Cianjur, Dindin di Cianjur Minggu, mengatakan untuk mengantisipasi agar warga tidak terisolir pihaknya melalui kecamatan dan desa meminta dibangunkan jembatan darurat, sambil menunggu koordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur.
"Sebagian besar jembatan permanen ambruk tersapu derasnya air sungai, sehingga warga di tiga kecamatan berharap pembangunan jembatan dapat segera dilakukan karena merupakan akses utama warga terlebih perekonomian," katanya.
Pembangunan jembatan darurat di Kecamatan Takokak dan Sukanagara dan Sukaresmi langsung dilakukan aparat desa bersama warga sekitar, sehingga akses warga yang sempat terisolir sudah kembali terbuka. Namun jembatan darurat yang dibangun belum dapat dilalui kendaraan roda empat.
Sedangkan untuk pembangunan kembali jembatan yang putus, pihaknya sudah melaporkan ke Dinas Perkimtan dan PUTR Cianjur, dua diantaranya di Kecamatan Sukanagara, satu unit di Kecamatan Takokak dan satu unit di Kecamatan Sukaresmi.
"Harapan kami pembangunan kembali jembatan yang putus dapat segera dilakukan agar aktifitas warga di tiga kecamatan kembali normal karena selama keberadaan jembatan menjadi akses utama dan tercepat bagi warga," katanya.
Sementara Kepala Desa Simpang, Kecamatan Takokak, Deden, mengatakan akibat banjir yang melanda kawasan tersebut dua hari yang lalu menyebabkan puluhan rumah dan lima hektare area sawah siap panen terendam banjir, ditambah satu unit jembatan putus terbawa banjir.
BPBD Cianjur catat 4 jembatan putus dihantam banjir
Minggu, 2 April 2023 18:00 WIB