Berbagai hal tersebut, diungkapkan Hengki, juga sebagai tanggapan atas polemik penolakan dari sebagian masyarakat terkait calon sekretaris daerah (sekda) yang datang dari luar Kabupaten Bandung Barat.
Namun, menurutnya hal tersebut wajar dan pasti akan terjadi di era negara demokratis.
"Menurut saya, di era demokrasi seperti saat ini, adanya suara aspirasi masyarakat merupakan hal yang wajar dan adalah sebuah keniscayaan," ucapnya.
Baca juga: Bandung Barat fokus berikan vaksin LSD pada sapi perah
Sebelumnya, spanduk berisi penolakan pejabat Sekda Kabupaten Bandung Barat (KBB) banyak terpasang, salah satunya terpasang di gedung DPRD KBB di Jalan Raya Tagog Padalarang, Kamis (30/3).
Di spanduk tersebut tertulis "Kami Menolak Sekda dari Luar Kabupaten Bandung Barat", "di KBB Juga Banyak ASN Berprestasi". Kemudian di bagian bawahnya tertulis "Koalisi Masyarakat KBB".
Spanduk ini disinyalir sebagai sindiran kepada salah satu calon sekda, sebab salah satu nama yang lolos tiga besar Sekda KBB berasal dari luar kabupaten.
Berdasarkan rapat pleno hasil akhir seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah KBB, panitia seleksi telah menetapkan tiga besar, yaitu Kepala DP2KBP3A KBB Eriska Hendrayana, Kadis Perkim KBB Ade Zakir, dan Kadisnakertrans Kota Serang Moch Poppy Nopriadi.
Proses penetapan Sekda KBB hingga kini belum diputuskan oleh Bupati KBB Hengki Kurniawan. Padahal tiga nama sudah disodorkan oleh Tim Panitia Seleksi sejak 20 Maret 2023 dan saat ini bupati dengan hak prerogatifnya tinggal memutuskan.
Bupati Hengki akan pilih sekda terbaik bagi Bandung Barat
Jumat, 31 Maret 2023 20:40 WIB
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hengki tegaskan dirinya akan pilih sekda terbaik bagi Bandung Barat