Bandung, Jawa Barat (ANTARA) - Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, memfokuskan pemberian vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit yang disebabkan Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) pada sapi perah terlebih dahulu.
Karena selain merupakan komoditas yang penting dalam hasil peternakan di Bandung Barat, sapi perah juga merupakan jenis hewan ternak yang rentan terkena LSD, bahkan telah ditemukan satu kasus paparan penyakit yang ditandai munculnya benjolan pada bagian leher, punggung dan perut, yang mengakibatkan sapi demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.
"Kami fokuskan pemberian vaksin LSD dengan mengutamakan sapi perah dahulu, karena keterbatasan ketersediaan vaksin," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat Acep Rohimat dalam pesan singkatnya yang dikutip di Bandung, Jabar, Jumat.
Bandung Barat telah mendistribusikan 10 ribu vaksin LSD pada sapi perah mulai awal 2023 dan tengah mengusulkan penambahan 25 ribu dosis vaksin LSD pada Pemprov Jawa Barat.
"Namun, itu juga masih kurang, karena populasi sapi perah sekitar 26.500 ekor," tuturnya.
Dengan terdeteksinya kasus LSD di Kabupaten Bandung Barat, Acep mengatakan pihaknya mengimbau kepada para peternak untuk menjaga kondisi hewan ternaknya.
"Kami mengimbau pada para peternak untuk memberikan pakan yang layak, karena dengan kondisi tubuh ternak yang sehat akan mampu menghalau berbagai serangan penyakit, termasuk virus LSD," ucapnya.
Bandung Barat fokus berikan vaksin LSD pada sapi perah
Sabtu, 25 Maret 2023 8:00 WIB