"PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan operasional yang terjadi. Untuk hari ini, Rabu (15/3) seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi (pp) dibatalkan," ujar Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Calon pengguna yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan dengan penggantian biaya tiket 100 persen di Stasiun Bogor/Paledang dan Sukabumi serta stasiun lainnya.
Proses pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari ke depan. Calon penumpang yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain.
Eva mengatakan, saat ini jalur rel yang terdampak longsor dan cuaca ekstrem tersebut masih dalam perbaikan.
"Seluruh tim Daop 1 Jakarta terus berupaya melakukan perbaikan jalur rel yang terdampak longsor dan cuaca ekstrem," kata Eva.
Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan KA Pangrango dan proses pembatalan tiket dapat menghubungi Pusat Kontak KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id atau media sosial @KAI121.
Longsoran tebing penahan tanah (TPT) di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menyebabkan sebagian jalur rel kereta api (sekitar 20 meter) menuju Stasiun Batutulis Bogor menggantung atau kehilangan penyangga dengan panjang.
Padahal jalur rel tersebut merupakan akses satu-satunya ke arah Stasiun Batutulis Bogor.
Sementara itu longsor tebing penahan tanah (TPT) menimpa lima rumah di RT 07/RW 04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (14/3) pukul 23.00 WIB menyebabkan dua warga meninggal dunia serta ada yang belum ditemukan.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas di lokasi, mengatakan longsor tebingan rel kereta di Kelurahan Empang ini terjadi usai hujan deras.
"Setelah hujan deras, longsor menimpa lima rumah. Kami segera melanjutkan pencarian pukul 8.00 WIB," ujarnya, Rabu.
Thepfilo menyebutkan ada 17 korban, dan dalam pencarian pada malam hari telah menemukan dua korban meninggal dunia dari enam orang yang tertimbun.
Pantauan ANTARA di lokasi, tebing penahan tanah (TPT) pembatas rel kereta api di lokasi sekitar 20 meter berserta tanah yang menimbun lima rumah tersebut sedang dalam penanganan tim gabungan BPBD, TNI dan Polri.
Theofilo merinci, data Korban yang selamat yakni Edi Kusmayadi (60), Rifal (9) Arsa (2), Engkos (60), Faldy (20), Fany (9), man (40), Irin (35), Al Mira (8), Misbah (35) dan Dita (34).
Sementara, data korban yang meninggal dan telah dievakuasi malam tadi, Mustopa (30), Al Fandy (2).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi dibatalkan