Garut (ANTARA) - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyampaikan bahwa peluang kerja berbagai sektor di luar negeri cukup terbuka bagi masyarakat Indonesia dengan besaran gaji bisa mencapai Rp20 jutaan per bulan yang dinilai cukup untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.
"Berbagai sektor itu di antaranya sektor nelayan, rumah tangga, manufaktur, dan terapis spa. Masing-masing negara tentunya berbeda-beda kebutuhannya," kata Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI Hadi Wahyuningrum saat sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Aula Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: BP2MI libatkan desa awasi penyaluran pekerja migran Indonesia ke luar negeri
Ia mengatakan setelah pandemi COVID-19 ini sudah ada 79 negara yang siap menerima pekerja migran dari Indonesia dengan kebutuhan berbagai sektor.
Jumlah negara yang membuka pekerja migran dari Indonesia itu, kata dia, merupakan hasil putusan Kementerian Ketenagakerjaan, untuk selanjutnya BP2MI memprosesnya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait peluang kerja di luar negeri.
Ia menyebutkan beberapa negara itu di antaranya Jepang, Jerman, dan Korea Selatan membutuhkan pekerja migran keahlian manufaktur, nelayan, dan perawat dengan besaran gaji Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan.
Peluang kerja di luar negeri terbuka dengan gaji Rp20 jutaan, sebut BP2MI
Senin, 13 Maret 2023 20:09 WIB