Cianjur (ANTARA) - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindang) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar pasar murah kebutuhan pangan termasuk cabai pekan depan, guna menekan angka kenaikan yang cukup tinggi menjelang masuknya bulan puasa.
Kepala Diskoperindag Cianjur, Tohari Sastra saat dihubungi Rabu, mengatakan meski kenaikan dianggap biasa menjelang masuknya bulan puasa dan lebaran, pihaknya terus memantau dan berupaya untuk menekan kenaikan harga tidak sampai melambung seperti harga cabai.
Baca juga: Diskoperindag Cianjur gelar operasi pasar murah jelang Ramadhan
"Laporan dari petugas di lapangan sejak tiga hari terakhir, harga cabai melambung dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 80 ribu per kilogram karena pemakaian tinggi dan stok ditingkat petani menurun karena cuaca ekstrem," katanya.
Masih tingginya curah hujan hingga awal Maret, tutur dia, membuat panen cabai petani di sejumlah wilayah Cianjur, tidak maksimal sehingga untuk memenuhi kebutuhan pasar, pasokan dibeli dari sejumlah daerah di luar Cianjur dengan harga yang cukup tinggi.
Tidak hanya cabai, ungkap Tohari, kenaikan harga juga terjadi pada bawang putih yang mengalami kenaikan dari Rp 26 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram, tomat dari Rp 4.000 per kilogram menjadi Rp 8.000 ribu per kilogram, dan kentang dari Rp 15 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram."Untuk menekan kenaikan harga tidak sampai melambung, kami akan berkoordinasi dengan agen dan distributor serta Bulog untuk menggelar pasar murah satu pekan menjelang puasa tepatnya pertengahan bulan Maret," katanya.
Pedagang di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, mengatakan kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak tiga hari terakhir karena stok minim sedangkan pemakaian meningkat, sehingga pedagang terpaksa membeli cabai dari luar Cianjur dengan harga tinggi.
Baca juga: Disdikpora Cianjur minta kepala sekolah tidak terlibat politik praktis
"Sudah biasa menjelang bulan puasa, harga kebutuhan pangan naik, seperti cabai yang melambung dari Rp 40 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Kenaikan juga dipicu karena minim-nya stok di tingkat petani dan agen, untuk penjualan masih tinggi," kata pedagang cabai di Pasar Induk Cianjur, Lilis (45).
Hal senada terucap dari pedagang sembako, dua pekan menjelang masuknya bulan puasa harga mulai merangkak naik seperti beras premium dari Rp10 ribu menjadi Rp11 ribu per kilogram dan medium dari Rp11 ribu menjadi Rp12.500 per kilogram, minyak goreng dari Rp17 ribu menjadi Rp19 ribu per kilogram.
"Kalau melihat kenaikan masih normal belum melambung tinggi, harapan kami jangan sampai melambung karena akan berdampak terhadap penjualan. Kalau pun kembali naik, kami memprediksi tidak akan sampai meroket dan harga akan kembali normal sepekan setelah puasa," kata pedagang sembako di Pasar Induk Cianjur, Rustiman.