Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Akses jalan warga menuju Kampung Tengah, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terputus total akibat longsor usai diterjang banjir sejak beberapa waktu lalu.
"Warga bersama aparatur Pemerintah Desa Karangsari secara swadaya membangun jembatan darurat di lokasi jalan putus tersebut," kata Sekretaris Kecamatan Cikarang Timur Aris Sadikin di lokasi, Rabu.
Dia mengatakan perbaikan sementara berupa jembatan darurat sepanjang tiga meter itu dibangun menggunakan material batang pohon bambu. Akses jalan yang putus itu merupakan jalan yang sehari-hari digunakan masyarakat setempat.
"Jalan ini merupakan satu-satunya akses warga Kampung Tengah dan sejauh ini tidak bisa dilewati karena putus total akibat banjir," katanya.
Penanganan jalan putus secara gotong royong oleh warga setempat dilakukan agar masyarakat dapat kembali melalui ruas jalan tersebut, sambil menunggu perbaikan permanen dari pemerintah daerah.
"Tadi sudah ditinjau juga oleh Disperkimtan dan pihak desa disarankan agar segera mengajukan permohonan perbaikan tanggap darurat yang ditujukan kepada Bupati Bekasi dan BPKAD serta diketahui kecamatan. Kita ikhtiar mudah-mudahan bisa diakomodir," katanya.
Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir mengatakan selain akses jalan Kampung Tengah, bencana banjir di Kecamatan Cikarang Timur juga menyebabkan jalan menuju TPU Kramat Muncang, Kampung Ciranggon, Desa Cipayung rusak parah.
"Hari ini tadi meninjau langsung dua lokasi jalan yang terdampak banjir. Kedua jalan ini perlu penanganan segera agar tidak mengganggu mobilitas warga," katanya.
Pihaknya segera berkoordinasi dengan kepala daerah terkait penanganan akses jalan tersebut secara permanen, termasuk opsi perbaikan menggunakan skema dana Biaya Tak Terduga di masa tanggap darurat bencana.
"Perlu koordinasi dengan pimpinan terkait penanganan. Namun, yang pasti kedua akses jalan itu rusak akibat banjir yang disebabkan hujan deras serta luapan Sungai Cibeet yang di Kampung Ciranggon dan Sungai Kalen Derwak serta Sungai Cilemah Abang yang di Kampung Tengah," kata dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat wilayah terdampak banjir di daerah itu meluas hingga 73 titik dari semula 42 titik berdasarkan data terbaru hari ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan banjir yang menggenangi 73 titik itu memiliki ketinggian bervariasi, mulai 10 cm sampai dengan 70 centimeter.
"Jumlah titik banjir bertambah menjadi 73 dengan jumlah desa terdampak 31 desa," katanya di Cikarang, Senin.
Dia mengatakan 73 titik banjir itu tersebar di 11 kecamatan, antara lain Kecamatan Karang Bahagia dengan ketinggian muka air 50-70 sentimeter, Babelan 30-40 sentimeter, Sukatani 30-65 sentimeter, dan Kecamatan Cikarang Utara setinggi 30-70 sentimeter.
Kemudian Kecamatan Sukakarya setinggi 50-60 sentimeter, Tambun Utara 20-40 sentimeter, Kedungwaringin 10-20 sentimeter, Tambelang 30-40 sentimeter, Tarumajaya, 30-70 sentimeter, Sukawangi, 40-60 sentimeter dan Kecamatan Cikarang Timur yang mulai berangsur surut.
Muchlis menyebutkan banjir di wilayahnya terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak akhir pekan lalu ditambah luapan air sungai di beberapa lokasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akses jalan warga Cikarang Timur terputus akibat banjir
Akses jalan warga Cikarang Timur terputus terdampak banjir
Rabu, 1 Maret 2023 17:03 WIB