Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia dan Malaysia sepakat untuk terus melindungi sektor kelapa sawit termasuk mengatasi diskriminasi terhadap komoditas tersebut, menjadi salah satu berita yang cukup banyak dibaca kemarin, Kamis (9/2).
Selain itu, berita terkait PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk bersubsidi secara nasional sudah memenuhi kebutuhan, juga cukup populer.
Berikut ini berita-berita ekonomi populer kemarin, Kamis (9/2), yang masih layak disimak:
Indonesia dan Malaysia sepakat atasi diskriminasi terhadap kelapa sawit
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia dan Malaysia sepakat untuk terus melindungi sektor kelapa sawit termasuk mengatasi diskriminasi terhadap komoditas tersebut.
Kemendag take down 6.678 tautan penjualan MinyaKita
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan telah menurunkan (take down) sebanyak 6.678 tautan berisi konten penjualan minyak goreng merek MinyaKita akibat melanggar aturan.
Airlangga sebut setop ekspor kelapa sawit ke Uni Eropa bukan pilihan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebukan setop ekspor kelapa sawit ke Uni Eropa bukan menjadi pilihan untuk diputuskan.
Sandiaga ajak wisatawan lokal & internasional kunjungi Kalbar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak wisatawan lokal dan internasional untuk menyaksikan agenda pariwisata di Kalimantan Barat (Kalbar) karena sangat menarik dan patut dikunjungi.
Pupuk Indonesia pastikan stok pupuk subsidi nasional terpenuhi
PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk bersubsidi secara nasional sudah memenuhi kebutuhan, yang terlihat dari posisi stok nasional sebesar 613.138 ton per 8 Februari 2023 atau stok tersebut setara dengan 162 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah yaitu sebesar 377.344 ton.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, Indonesia-Malaysia lindungi sawit dan stok pupuk subsidi aman