Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Rabu (11/12), mulai dari kesiapan Indonesia memiliki bank emas hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal PPN 12 persen.
Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.
Erick Thohir: Indonesia siap untuk miliki bank emas
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Indonesia siap untuk memiliki bank emas atau bullion bank, terutama setelah mampu memproduksi emas batangan sendiri.
Menurut Erick, kesiapan ini juga didukung dengan adanya kolaborasi antara PT Antam Tbk dengan PT Freeport Indonesia untuk mengolah emas batangan di Indonesia.
Baca selengkapnya di sini
Rosan sebut pemerintah RI minta Apple realisasikan investasi pada 2025
Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah meminta perusahaan teknologi kenamaan Apple untuk merealisasikan investasi di Indonesia pada 2025 mendatang.
Baca selengkapnya di sini
OIKN: Sejumlah infrastruktur Kota Nusantara diresmikan Desember 2024
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan sejumlah infrastruktur Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang dibangun di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timu (Kaltim), diresmikan pada Desember 2024.
Baca selengkapnya di sini
OJK: Kerugian konsumen akibat scam dan fraud mencapai Rp2,5 triliun
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan kerugian konsumen akibat scam dan fraud dalam periode 2022 sampai triwulan I-2024 mencapai Rp2,5 triliun.
“Kami mendapat data dari 10 bank yang paling sering konsumennya melaporkan terkena scam dan fraud. Dari tahun 2022 sampai dengan triwulan I-2024, jumlah kerugian yang diderita oleh konsumen adalah Rp2,5 triliun. Ini uang hilang ya, karena mereka mungkin secara tidak sengaja, secara tidak sadar memberikan password OTP-nya. Itu adalah Rp2,5 triliun dari sekitar 155 ribu aduan yang masuk,” kata Friderica, di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini