Cianjur (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Cianjur, Jawa Barat, membuka kembali pendakian setelah hampir tiga bulan ditutup, namun pendaki diminta untuk tetap berhati-hati karena cuaca ekstrem dan gempa susulan masih kerap terjadi.
Humas Balai Besar TNGGP Cianjur Agus Deni saat dihubungi di Cianjur, Kamis, mengatakan pembukaan kembali pendakian berdasarkan SE.02/BBTNGGP/Tek.2/02/2023 tentang Pembukaan Kegiatan Pendakian ke TNGGP serta hasil pemantauan petugas lapangan usai gempa bumi Cianjur.
Baca juga: Sembilan pendaki asal Jakarta disanksi selama dua tahun dilarang ke Gunung Gede
"Pendakian kembali dibuka tanggal 10 Februari berdasarkan SE dan hasil laporan final Geohazard Gunung Gede Pangrango yang dilakukan Tim Ahli Geologi, sehingga aktivitas pendakian dapat dilakukan dengan penuh kehati-hatian," katanya.
Sebelum pendakian dibuka kembali, tutur dia, petugas sudah memasang sejumlah papan peringatan bagi pendaki di sejumlah titik jalur pendakian yang mengalami keretakan setelah gempa 5,6 magnitudo, agar tetap hati-hati dan waspada saat melintas.
Meski retakan tidak berdampak parah terhadap jalur pendakian, pihaknya tetap mengimbau pendaki yang melintas mematuhi larangan yang terpasang, termasuk mewaspadai cuaca ekstrem yang masih terjadi seperti angin kencang disertai hujan lebat.
TNGGP Cianjur buka kembali jalur pendakian ke Gunung Gede-Pangrango
Kamis, 9 Februari 2023 19:19 WIB