Bank Indonesia menilai faktor penyebab pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat, yang mencapai 5,45 persen year-on-year (yoy) pada 2022 yaitu kemampuan dalam menjaga kinerja investasi.
"Dan ini hal penting, realisasi investasi Jawa Barat tahun 2022 tercatat sebesar Rp174,58 triliun. Pencapaian realisasi investasi ini telah mencapai 103,14 persen atau melebihi target nasional yang tercatat sebesar Rp169,27 triliun, ini di luar dugaan," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Bambang Pramono ketika dihubungi di Bandung, Jabar, Selasa.
Menurut Bambang, pihaknya mencatat di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil M Jawa Barat, Provinsi Jawa Barat mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang moncer.
"Dan ini hal penting, realisasi investasi Jawa Barat tahun 2022 tercatat sebesar Rp174,58 triliun. Pencapaian realisasi investasi ini telah mencapai 103,14 persen atau melebihi target nasional yang tercatat sebesar Rp169,27 triliun, ini di luar dugaan," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Bambang Pramono ketika dihubungi di Bandung, Jabar, Selasa.
Menurut Bambang, pihaknya mencatat di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil M Jawa Barat, Provinsi Jawa Barat mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang moncer.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Jawa Barat tahun 2022 mengalami perbaikan dan pertumbuhan signifikan dibandingkan tahun 2021.
Di saat situasi geopolitik yang mengganggu perekonomian global juga adanya kenaikan harga BBM, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat tahun 2022 tumbuh signifikan mencapai 5,45 persen yoy, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar 3,74 persen.