Seorang warga dari perbatasan Indonesia-Malaysia di Jagoi Babang, Bengkayang, Selin, menyatakan setiap tahun selalu datang ke Singkawang untuk menyaksikan Cap Go Meh. "Unik dan saya rasa tidak ada di tempat lain," kata perempuan itu.
Ada berbagai model penampilan tatung yang menunjukkan kebolehannya. Seperti wajah yang ditusuk dengan kawat atau besi halus, duduk di atas pisau panjang yang diletakkan di atas tandu, dan menginjakkan kaki di ujung parang, serta bermacam-macam lagi penampilannya. Semuanya itu menimbulkan rasa ngeri bagi yang tak kuat menyaksikan, menutup dua matanya dengan telapak tangan.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, saat puncak Festival Cap Go Meh di Jalan Diponegoro Singkawang, Minggu (5/2), mengatakan menyaksikan tatung itu hal yang unik dan berbeda dari tempat lainnya di Indonesia. "Sedikit menyeramkan tetapi tidak menimbulkan takut," katanya.
Karena keunikan itu pulalah membuat ribuan orang datang ke Singkawang, tak terkecuali Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Kedua pejabat negara ini menerima undangan panitia penyelenggara untuk datang langsung menyaksikan Festival Cap Go Meh selama dua hari. Keduanya juga menyampaikan pesan yang sama, agar tradisi dan budaya yang unik di Singkawang ini dapat dilestarikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tatung dan keunikan Cap Go Meh di Singkawang
Tatung, keunikan perayaam Cap Go Meh di Singkawang
Oleh Nurul Hayat Minggu, 5 Februari 2023 16:10 WIB