Sebanyak 10 perusahaan asal Shizouka, Jepang membuka lowongan kerja untuk masyarakat di Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui bursa kerja atau job fair "Work in Shizuoka Job Fair, Fuji No Kuni (Shizuoka dan Yamanashi) Mensetsu Kai", di Kota Bandung, selama dua hari, yakni pada 19-20 Januari 2023.
"Untuk tahun sekarang setelah COVID-19, dua tahun lalu job fair-nya kita adakan online, tapi tahun ini dilaksanakan secara hybrid. Untuk wawancara langsung di gelar di sini (Kota Bandung), sisanya ada yang online," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi, seusai pembukaan Work in Shizuoka Job Fair, Fuji No Kuni (Shizuoka dan Yamanashi) Mensetsu Kai di Kota Bandung, Kamis.
"Untuk tahun sekarang setelah COVID-19, dua tahun lalu job fair-nya kita adakan online, tapi tahun ini dilaksanakan secara hybrid. Untuk wawancara langsung di gelar di sini (Kota Bandung), sisanya ada yang online," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi, seusai pembukaan Work in Shizuoka Job Fair, Fuji No Kuni (Shizuoka dan Yamanashi) Mensetsu Kai di Kota Bandung, Kamis.
Taufik menargetkan jumlah pelamar atau pencari kerja pada bursa kerja Work in Shizuoka Job Fair, Fuji No Kuni (Shizuoka dan Yamanashi) Mensetsu Kai 2023 mencapai 5.000 an orang.
"Tahun lalu, yang mendaftar ada 1.350 orang yang mendaftar, yang diterima masih sedikit, yakni 38 orang. Itu karena tahun kemarin masih terbatas karena COVID-19 dan faktor sulitnya bahasa serta skill calon pelamar yang tidak tepat dengan perusahaan yang dituju," kata dia.
Oleh karena itu, dalam upaya menyiapkan tenaga kerja asal Jawa Barat yang siap bekerja di luar negeri, kata Taufik, ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Diantaranya bekerja sama dengan
Pusat Studi Pengembangan Bisnis dan Industri Kreatif (Pusdi-PBIK) dan GIZ melakukan penelitian dalam rangka pemetaan 10 top job position bagi pekerja migran di Jawa Barat.Dia menuturkan dari penelitian dimaksud didapat 10 pekerjaan yang paling diminati oleh calon pekerja migran asal Jabar yaitu designer multimedia (66,22 persen), web developer (61,32 persen), cyber security (59,25 persen), caregiver (58,38 persen).
Kemudian pelayanan makanan dan minuman (54,42 persen), digital marketer (56,32 persen), perawat (56,32 persen), housekeeper (51,42persen), chef (47,22 persen), dan agriluture worker (46,72 persen),” katanya.