Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperkuat hubungan antara perguruan tinggi, dunia industri, dan dunia usaha untuk membuka lebih banyak peluang kerja di masyarakat.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan penanganan pengangguran membutuhkan kerja bersama, terutama dalam menyelaraskan lulusan pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
"Job fair itu memang salah satu cara untuk menjadi jembatan bagi kelompok pencari kerja dengan mereka yang punya lapangan pekerjaan," kata Farhan melalui siaran persnya, Senin.
Ia menjelaskan, persoalan utama pengangguran bukan hanya soal ketersediaan lapangan pekerjaan, tetapi juga kesesuaian antara kompetensi lulusan dan kebutuhan dunia industri yang terus berkembang.
Pemkot Bandung juga terus mendorong iklim usaha tetap kondusif agar sektor bisnis dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.
"Kami juga mendorong pemberian kesempatan berusaha kepada semua sektor bisnis agar usaha mereka berjalan dengan baik di Kota Bandung dan dapat menyediakan kesempatan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi para pencari kerja," katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, Alumni, Agama, dan Budaya (Belmawabud) Unpas Prof. Dr. Cartono mengatakan kegiatan job fair tersebut menjadi salah satu rangkaian Dies Natalis ke-66 Unpas sekaligus wujud komitmen universitas mempersiapkan lulusan yang siap kerja.
"Acara Job Fair Unpas tahun 2025 diikuti kurang lebih 40 perusahaan. Mudah-mudahan terus berkontribusi dalam penyaluran tenaga kerja dan tenaga-tenaga ahli dari Universitas Pasundan," kata Cartono.
