Bandung (ANTARA) -
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) menandatangani nota kesepahaman dengan Penyuluh Antikorupsi Kujang Bersatu Jabar (PAK KBJB) untuk menghadirkan sekolah berintegritas.
"Jadi dengan adanya MoU yang dilakukan bertepatan dengan puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di SMKN 1 Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, kemarin, kami juga menyerahkan Surat Perintah (SP) kepada 73 kepala sekolah yang dinilai sudah berkompeten sebagai kepala sekolah berintegritas," kata Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi di Bandung, Jumat.
Baca juga: Kemendikbudristek apresiasi kinerja Disdik Jawa Barat terkait pengelolaan DAK
Dedi mengatakan Pemprov Jabar sudah menghadirkan berbagai inovasi dalam penanganan antikorupsi, mulai dari diklat kepala sekolah berintegritas, sekolah yang juga menghadirkan kurikulum antikorupsi hingga memadukan para penyuluh antikorupsi dengan cabang dinas pendidikan yang tersebar di seluruh Jabar.
"Ini menjadi sebuah terobosan dan diapresiasi di dalam gelaran Presidential G20. Bahwa kita adalah provinsi yang telah menghadirkan pendidikan antikorupsi bagi anak-anak sekolah," kata Dedi Supandi.
Di samping itu, lanjut Dedi, bukti nyata keterbukaan Disdik Jabar dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan, menghasilkan penghargaan sebagai provinsi terbaik tingkat nasional.