Bandung (ANTARA) -
"Tadi dilaksanakan shalat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan operasi semut pagi tadi. Kita kerja bakti, bagi yang datang, ini momen sejarah," kata Ridwan Kamil disela kerja bakti sekaligus peresmian Masjid Al Jabbar di Badung, Jumat.
Baca juga: Pemprov sebut Masjid Al Jabbar jadi daya tarik baru promosi luar negeri
Selepas melaksanakan shalat subuh berjamaah, kepada ASN Jabar yang melakukan operasi semut, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, mendoakan setiap langkah dalam kegiatan bersih-bersih tersebut bisa menjadi ladang pahala.
Menurutnya, perjalanan panjang pembangunan Masjid Raya Al Jabbar ini melibatkan banyak pihak. "Membangun ini (Masjid Raya Al Jabbar) bukan superman, tapi superteam. Bukan kerja saya, tapi kerja ribuan orang," katanya.
Masjid Raya Al-Jabbar merupakan spirit dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Hal tersebut ditandai dengan terdapatnya motif batik dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dalam desain Masjid Raya Al-Jabbar.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat Bambang Tritoyuliono mengatakan Masjid Raya Al-Jabbar memiliki banyak keunikan.
Baca juga: Polrestabes Bandung kerahkan 531 personel saat peresmian Masjid Al Jabbar
Masjid Raya Al-Jabbar merupakan desain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang saat itu menjadi Wali Kota Bandung pada 2015. Masjid Raya Al-Jabbar juga merupakan perjalanan panjang selama kurun waktu lima tahun. Mulai dari pembebasan tanah tahun 2015, kemudian tahun 2017 mulai pelaksanaan pembangunan hingga tahun 2022.
Sementara itu, Kepala Bapenda Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan warga Jawa Barat patut berbangga dengan keberadaan Masjid Al-Jabbar. Masjid terbesar di Jawa Barat ini bisa dimaksimalkan untuk kegiatan lain, selain sebagai tempat ibadah.
Baca juga: Potret Jawa Barat dalam bingkai Masjid Al Jabbar Gedebage Bandung
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan ASN Jabar "operasi semut" rapikan area Masjid Al-Jabbar