Hal sama, lanjutnya, terjadi pada SPBN Dadap, di mana alokasi awal 264 kiloliter, terdapat pengurangan 102 kiloliter.
"Namun setelah kami berdiskusi, akhirnya Pertamina kembalikan ketersediaan solar subsidi SPBN Eretan Kulon untuk Desember 2022 sebanyak 424 kiloliter. Begitu juga di SPDB Dadap, di mana Pertamina mengembalikan dengan jumlah semula," tutur Nina.
Ia menambahkan upaya koordinasi antara Pemkab Indramayu dengan Pertamina selaku institusi penyedia BBM solar subsidi membuahkan hasil sehingga nelayan di Pantura Indramayu ini dipastikan dapat kembali melaut.
Nina memastikan nelayan yang memiliki kapal di bawah 30 GT tidak boleh berhenti melaut dengan alasan tidak adanya solar bersubsidi. Karena nelayan inilah yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dan harus segera dicarikan solusi yang terbaik agar mereka dapat pergi melaut.
Nina mengajak kepada seluruh nelayan kecil yang mengalami kesulitan mendapatkan solar bersubsidi agar mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) terdekat untuk mendapatkan solar dengan harga subsidi dari pemerintah.