Antarajawabarat.com, 19/2 - Rieke Diah Pitaloka mengatakan anak-anak dari keluarga tidak mampu menjadi anak angkat pemerintah provinsi jika dirinya terpilih sebagai gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 24 Februari 2013.
"Kebutuhan biaya pendidikan dan kesehatan anak-anak dari keluarga tidak mampu yang menjadi anak angkat Pemprov Jabar itu nantinya bisa dipenuhi melalui kartu Jabar Bangkit," kata Rieke di sela kampanye di perkampungan nelayan, Desa Ciparage, Tempuran, Karawang, Selasa.
Dengan demikian, kata dia, anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa sekolah dari SD sampai perguruan tinggi.
Menurut dia, kartu Jabar Bangkit yang akan digulirkan jika dirinya terpilih menjadi gubernur itu memiliki manfaat yang besar, di antaranya meringankan biaya pendidikan dan kesehatan, serta memberikan peluang bagi berkembangnya usaha kecil.
"Saya yakin jika tidak ada yang mengorupsi dana APBD Jabar, biaya pendidikan dan kesehatan masyarakat bisa dijamin melalui kartu itu," katanya.
Ia juga optimistis kartu Jabar Bangkit bisa tepat sasaran, berbeda dengan kartu Jamkesmas atau kartu Jamkesda yang banyak pula dimiliki orang-orang mampu atau justru tidak dimiliki warga yang tidak mampu.
"Dalam kartu Jabar Bangkit itu ada sistem. Jadi, saya kira berbeda dengan kartu Jamkesmas atau Jamkesda," kata Rieke.
Selain berkampanye di perkampungan nelayan, Rieke juga menggelar kampanye simpatik melalui kegiatan mancing bareng di saluran irigasi wilayah Layapan, Telagasari.
Kemudian Rieke dan rombongan menggelar kampanye di sekitar wilayah Rengasdengklok, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang.