Jakarta (ANTARA) - Politikus PDI Perjuangan Anang Hermansyah menilai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. adalah sosok yang ditunggu masyarakat Indonesia sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Anang usai pertemuan di rumah dinas Mahfud Md., Jalan Denpasar Raya Blok C3, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/10) malam.
"Kalau pribadi tidak ada yang tidak suka Pak Mahfud dengan kinerja beliau tidak ada yang tidak suka. Semua orang suka dengan beliau. Makanya, pendapat beliau cukup ditunggu publik," ujar Anang.
Menurut dia, keputusan sosok bakal cawapres pendamping Ganjar merupakan keputusan partai politik. Apabila wacana duet Ganjar-Mahfud terwujud, hal itu dinilai baik bagi semua pihak.
"Kalau seandainya beliau menjadi pilihan partai, itu hal baik buat kita semua," tegasnya.
Sementara itu, Anang mengaku mendatangi kediaman Mahfud sebagai sosok teman untuk berdiskusi mengenai keadaan politik Indonesia, terutama soal putusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan sebagian permohonan uji materi undang-undang yang mengatur batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.
"Bukan dorong (untuk menjadi cawapres), melainkan beliau adalah tokoh yang hari ini juga pendapatnya ditunggu banyak pihak. Apalagi, keadaannya hari ini, sangat ditunggu. Makanya, diskusi seperti ini beliau 'kan pernah di MK," jelas Anang.
Pasalnya, Mahfud Md. pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008—2013 dan hakim konstitusi pada periode 2008—2013. Untuk itu, diskusi bersama Mahfud adalah pilihan yang tepat.