Indramayu (ANTARA) - Pimpinan Cabang Perum Bulog Indramayu, Jawa Barat, Dandy Arianto mengatakan pada periode Januari hingga November 2022, Bulog Indramayu telah menyerap beras petani kurang lebih 30 ribu ton, sesuai dengan target yang ditetapkan.
Dandy di Indramayu, Rabu, mengatakan pada 2022, Bulog Indramayu mendapatkan target penyerapan beras milik petani sebanyak 30 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan stok dan pengamanan pangan.
Baca juga: Bulog Indramayu miliki stok 20 ribu ton beras
Menurutnya dari target tersebut, hingga akhir November 2022 tercatat penyerapan beras milik petani sudah mencapai 30 ribu ton lebih, sehingga dipastikan target 2022 telah tercukupi.
Ia melanjutkan penyerapan beras petani, selain mengamankan stok pangan, juga dilakukan ketika harga beras di tingkat petani mengalami penurunan, terutama saat panen raya.
"Beras milik petani itu kami beli dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, terutama ketika harga rendah," tuturnya.
Selain melakukan penyerapan beras milik petani, Bulog Indramayu juga mendistribusikan serapan tersebut ke sejumlah daerah, untuk dilakukan pemerataan stok.
Ia menambahkan dalam rangka mengantisipasi gejolak harga, Bulog Indramayu juga melakukan program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH), serta pendistribusian beras dengan harga terjangkau ke distributor maupun eceran.
Semua itu kata Dandy, dilakukan untuk memastikan stok beras masyarakat Kabupaten Indramayu aman sehingga tidak ada gejolak harga di pasaran.
"Saat ini kami juga memiliki stok beras sampai 20 ribu ton, dan itu dipastikan akan aman hingga Maret 2023," katanya.
Baca juga: Stok cadangan beras pemerintah mulai menipis, sebut Bulog
Bulog Indramayu serap beras petani lebih dari 30 ribu ton
Rabu, 7 Desember 2022 14:50 WIB