Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) memastikan ketersediaan 11 pangan strategis di kota ini surplus menjelang bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
“Jadi memang berdasarkan neraca pangan di Kota Bandung menjelang bulan puasa, bahkan hari-hari biasa pun saat ini ketersediaan pangan selalu surplus,” kata Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Pemkot Bandung sebut Buruan Sae berperan perkuat ketahanan pangan
Gin Gin menyampaikan untuk memenuhi berbagai stok pangan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan beberapa kabupaten/kota sebagai daerah pemasok sebagai langkah antisipasi untuk ketersediaan pangan di Kota Bandung.
"Kami intens berkoordinasi untuk menyiapkan ketersediaan pangan. Khususnya menghadapi Ramadhan ini," katanya pula.
Berdasarkan data neraca pangan strategis 11 komoditas yang ketersediaannya aman di Kota Bandung, antara lain beras, jagung, bawang merah, daging ayam, daging sapi, telur ayam, gula pasir, cabai besar dan cabai rawit, minyak goreng, lalu bawang putih.
DKPP Kota Bandung mencatat ketersediaan beras di Kota Kembang mencapai 246.158 ton, sedangkan untuk kebutuhan mencapai selama setahun 179.028 ton. Artinya ada surplus sebanyak 67.130 ton.
“Salah satu langkah antisipasinya, para pedagang di Kota Bandung kami arahkan untuk menyiapkan stok melebihi 10 persen dari biasanya untuk memenuhi peningkatan permintaan tersebut,” katanya lagi.
Untuk komoditas minyak goreng juga mengalami surplus, dengan ketersediaan mencapai 65.335 ton sementara kebutuhan selama setahun 14.148 ton, sehingga surplus 51.187 ton.