Jakarta (ANTARA) - Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM melalui Badan Geologi membangun 19 titik sumur bor untuk para penyintas gempa bumi di Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu, berharap, fasilitas air bersih tersebut dapat memberi manfaat bagi korban gempa bumi di daerah tersebut.
"Pembangunan sumur bor air bersih dilakukan di 19 titik di lokasi terdampak yang kesulitan mendapatkan air bersih," ujarnya.
Baca juga: Atalia Kamil ajak komunitas bantu penyediaan air bersih
Ia mengatakan dari 19 titik sumur bor tersebut, tiga titik sudah masuk tahap pengeboran, dua titik akan masuk tahap pengeboran, empat titik tahap tahap persiapan dan mobilisasi alat, enam titik tahap survei, dan empat titik sisanya dialokasikan untuk relokasi.
Dia mengharapkan bantuan sumur bor tersebut dapat meringankan kesulitan para penyintas gempa terhadap kebutuhan air bersih yang layak konsumsi.
"Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah di lokasi bencana gempa bumi Cianjur diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air di lokasi bencana," kata Wafid.
Berdasarkan pemetaan lokasi yang dilakukan oleh Badan Geologi, kerusakan paling parah terjadi di daerah yang disusun oleh endapan breksi dan lahar Gunung Gede.
Secara morfologi, daerah yang mengalami kerusakan pada umumnya dengan morfologi perbukitan bergelombang. Di Kecamatan Cugenang intensitas mencapai VII-VIII Modified Mercalli Intensity (MMI) ditandai dengan kerusakan bangunan yang masif, terutama di Desa Gasol dan Sarampad, serta Cugenang.Guncangan gempa juga memicu terjadinya tanah bergerak di area yang disusun oleh produk gunung api tua (Qvot) yang telah mengalami pelapukan.
Baca juga: PMI Cianjur kerahkan 16 truk tangki untuk salurkan air ke 50 posko pengungsian
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Cianjur berupaya mengatasi kekurangan air bersih akibat pipa-pipa PDAM yang rusak setelah gempa di Cianjur dengan menyiapkan truk tangki pengangkut air untuk siap dikirimkan kemana saja.
Bupati Cianjur Herman Suherman, di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Jumat mengatakan ada sekitar enam truk tangki dari PDAM yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Selain itu, menurutnya tangki air PDAM dari kota dan kabupaten lain, serta dari BNPB dan PMI juga turut dikerahkan.
Baca juga: LPEI salurkan bantuan bencana gempa di Cianjur
"Jadi cukup banyak, totalnya ada sekitar 25 tangki ya," kata Herman.
Untuk itu, dia meminta masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih untuk melaporkan ke aparatur setempat, mulai dari RT, RW, ataupun kepala desa. Menurutnya satu truk tangki itu bermuatan 3.000 liter air bersih.
"PDAM siap 24 jam asal ada komunikasi, di daerah mana, pasti kita akan kirim. Karena di sini tangki-tangki air masih banyak, yang penting komunikasi," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi bangun 19 sumur bor untuk penyintas gempa di Cianjur