Karawang (ANTARA) - Pengelola Bank Sampah Induk Kabupaten Karawang, Jabar, menyambut baik rencana perusahaan Malaysia, Mampan Jitu Sdn Bhd., yang akan berinvestasi di daerah itu untuk penerapan teknologi pengelolaan sampah plastik menjadi energi terbarukan.
"Kami sangat menyambut baik rencana kerja sama dengan perusahaan asal Malaysia itu untuk pengelolaan sampah plastik menjadi energi terbarukan ini, karena akan mengatasi persoalan sampah," kata Ketua Bank Sampah Induk Karawang Haerudin di Karawang, Rabu.
Sesuai data Dinas Lingkungan Hidup Karawang, produksi sampah di daerah itu sekitar 1.200 ton per hari. Namun sampah yang diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jalupang sekitar 400 ton per hari.
Dia mengatakan, dengan tingginya produksi sampah di Karawang, diperlukan pengelolaan sampah berbasis teknologi, seperti rencana yang akan dilakukan Mampan Jitu.
Seiring dengan rencana kerja sama itu, Bank Sampah Induk Karawang akan berpotensial menjadi partner mengenai penyediaan sampah plastik, karena selama ini pihaknya bergerak mengumpulkan sampah beragam jenis plastik.
"Kami mendorong agar ke depan ada seribuan BSU (Bank Sampah Unit) di Karawang. Sehingga akan melancarkan kerja sama dalam pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan nantinya," kata Haerudin.
Perusahaan Malaysia investasi teknologi pengelolaan sampah plastik di Karawang
Rabu, 30 November 2022 10:51 WIB