"Anak-anak yang menjadi korban bencana alam memiliki hak atas pemenuhan hak dan perlindungan agar mendapat penanganan yang sesuai tumbuh kembang diri mereka," jelas Maryati.
Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 321 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat terhitung hingga Minggu (27/11) kemarin.
KPAI dorong layanan psikologis bagi anak korban gempa Cianjur
Senin, 28 November 2022 15:46 WIB
Sementara itu Anak-anak warga yang terdampak gempa bumi dengan riang menikmati wahana permainan yang disediakan di lokasi pengungsian Taman Prawatasari di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu.
Komunitas RED Rappelling Education menyediakan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak yang mencakup wahana flying fox di lokasi pengungsian tersebut.
Anak-anak warga yang terdampak gempa secara bergiliran mencoba wahana permainan itu, meluncur dari ketinggian menggunakan sling. Anak-anak yang berhasil meluncur dari ketinggian mendapat bingkisan dan boneka.
Selain menikmati wahana permainan, anak-anak korban gempa juga mendengarkan cerita yang disampaikan oleh Kang Edi dengan menggunakan boneka.
Anak-anak tampak gembira mendengarkan cerita dan menjawab kuis-kuis berhadiah susu cokelat dari Kang Edi.
Irma Mariyani, seorang pengungsi dari Desa Cijedil, senang anaknya yang berusia sembilan tahun menikmati wahana permainan yang disediakan di Taman Prawatasari.
"Sangat senang. Semoga ini membantu anak saya melupakan kejadian gempa kemarin. Sebelumnya anak saya agak takut, tapi di sini untung banyak teman-temannya juga," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPAI dorong layanan psikologis untuk anak korban gempa Cianjur