Pascagempa
Pascagempa Cianjur ada sejumlah hal penting yang harus disiapkan oleh pihak terkait seperti pemda.
Salah satunya ialah membangun kembali rumah atau hunian warga yang rusak dengan bangunan yang tahan gempa atau di kawasan yang lebih minim dampak guncangan.
Untuk melaksanakan itu, perlu dilakukan kajian yang mendalam.
Apabila dibangun di tempat yang sama, harus dipastikan tempat yang sama itu tidak berada di wilayah di mana sesar itu mungkin jadi sumber gempa lagi.
“Jangan sampai baru dibangun, lalu beberapa puluh tahun kemudian rusak lagi dengan gempa berkekuatan sama,” kata Irwan.
Namun untuk bangunan yang berada di jalur sesar gempa, penting untuk merelokasi pembangunannya karena pada area ini struktur bangunan yang baik pun tidak cukup untuk menahan guncangan gempa.
Cetak biru
Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun lalu sebenarnya sudah menyiapkan cetak biru Jabar sebagai provinsi berbudaya tangguh bencana (resilience culture province).
Gagasan ini akan ditanamkan kepada seluruh warga melalui pendidikan sekolah sejak dini hingga pelatihan.
Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil menyebut gagasan ini adalah sebuah upaya menanamkan budaya sadar bencana seperti di Jepang.
Pada cetak biru itu, semua pihak harus siap menghadapi kebencanaan lingkungan melalui pendekatan multidimensi, termasuk pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah.
Cetak biru Jabar sebagai provinsi berbudaya tangguh bencana dipaparkan Kang Emil dalam forum Indonesia-Japan Environmental Week pada akhir tahun 2021.
Cetak biru kebencanaan mendesak untuk direalisasikan agar bisa meminimalisasi dampak dari bencana alam, seperti gempa yang tidak bisa diprediksi kapan terjadi.
Editor: Achmad Zaenal M