Hal yang dapat dilakukan setelah bencana terjadi adalah memberikan respons yang terbaik.
Indonesia harus belajar dari Jepang dalam memanfaatkan golden time ini.
Oleh karena itu, rumah sakit darurat, lokasi pengungsian sementara, air, dan sanitasi yang baik, harus mulai dipersiapkan sekarang.
Jika hanya fokus pada yang terluka, lantas mengesampingkan hal-hal vital yang harus dipersiapkan, maka orang yang selamat pun dapat menjadi korban selanjutnya.
Selain itu, pemerintah harus memberi perhatian besar terhadap sesar aktif di Pulau Jawa yang berpotensi menimbulkan bencana.
Hal itu perlu dilakukan mengingat temuan para peneliti menunjukkan banyak sesar aktif melintasi kawasan berpenduduk padat di Jawa.
Contohnya ada Sesar Lembang yang berada sekitar 10 kilometer utara Bandung dengan panjang sesar yang terpetakan mencapai 22 kilometer.
Literasi kegempaan di Tanah Air masih menyisakan pekerjaan rumah yang panjang ihwal menyelidiki sejarahnya.
Akan tetapi, ada juga yang mesti dibangun yakni pengamanan masyarakat yang dinilai masih lemah.
Peristiwa gempa tektonik Cianjur bisa menjadi momentum untuk memulai menerapkan pola mitigasi secara holistik.