Sejumlah mobil ambulans masih lalu-lalang menjemput dan mengantar para korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur hingga Senin malam setelah gempa yang mengguncang daerah itu Senin siang.
Petugas keamanan bersama polisi dan TNI pun turut mengatur lalu lintas kendaraan di gerbang RSUD Cianjur karena situasi cukup padat.
"Karena masih banyak warga yang terperangkap di tempat-tempat kejadian, kita asumsikan yang luka-luka dan yang meninggal dunia pun akan terus bertambah seiring waktu," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di RSUD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Mensos kerahkan Tagana untuk bantu korban gempa Cianjur
Baca juga: Mensos kerahkan Tagana untuk bantu korban gempa Cianjur
Adapun para korban ditangani di tenda yang dipasang di halaman atau tempat parkir RSUD Cianjur. Menurut Ridwan Kamil, langkah tersebut diambil karena kedaruratan yang mengharuskan aktivitas penanganan dilakukan di luar ruangan.
"Kedaruratan banyak dilakukan secara 'outdoor' untuk mengantisipasi gempa susulan yang terjadi dua dan tiga kali setelah kejadian," kata dia.
Baca juga: BNPB distribusikan logistik ke lokasi gempa Cianjur
Baca juga: BNPB distribusikan logistik ke lokasi gempa Cianjur
Selain penanganan terhadap korban, ada juga pasien yang sempat harus menjalani proses persalinan di tenda yang berada di luar bangunan rumah sakit.
Gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur terjadi pada pukul 13.21 WIB. Selain di Cianjur, guncangan gempa itu juga terasa di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat hingga ke daerah Jakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ambulans masih lalu-lalang hingga malam di RSUD Cianjur setelah gempa