Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan bahwa hasil dari kegiatan usaha kreatif sekolah menengah kejuruan yang berstatus sebagai BLUD dapat dikelola secara fleksibel untuk pengembangan sekolah.
Sekolah-sekolah yang berstatus sebagai BLUD, ia mengatakan, diharapkan bisa mengasah kemampuan siswa berwirausaha sekaligus menjadi penggerak kegiatan ekonomi.
"Ini juga menjadi pola peningkatan kemampuan siswa, yang menjadikan siswa ini menjadi wirausahawan-wirausahawan muda yang mandiri," kata Dedi.
Baca juga: BPBD Indramayu data rumah warga yang terdampak banjir rob
Dia juga mengemukakan bahwa sekolah yang mengembangkan kegiatan usaha kreatif harus bisa menghadapi tantangan untuk menghasilkan produk inovatif, membuat strategi pemasaran tepat, membangun kepercayaan pengguna, dan membangun kemitraan dengan industri.
Sekolah menengah kejuruan yang berstatus sebagai BLUD, menurut dia, ditargetkan dapat mendidik siswa menjadi wirausahawan mandiri.
"Jadi tidak lagi lulusan SMK ini hanya kerja di pabrik, tapi bagaimana mereka ini membuka peluang-peluang kerja," kata dia.
Masker buatan pelajar SMKN 1 Losarang dipasarkan ke China
Sabtu, 5 November 2022 14:21 WIB
Baca juga: Dinkes Indramayu siagakan faskes rujukan tangani pasien gangguan ginjal akut