"MoU tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan pengembangan pasar Labuan IPFC Inc di Indonesia, kemudian anggota Kadin Indonesia Provinsi Jabar dapat menggunakan rangkaian produk dan layanan Labuan IPFC," kata Tubagus Raditya Indrajaya.
Nota kesepakatan ini ditandatangani Pj Ketua dan CEO Labuan IBFC Inc, Datuk Iskandar Mohd Nuli, dan Ketua Kadin Indonesia Provinsi Jabar, Tubagus Raditya Indrajaya. Labuan IPFC ini adalah agen pemasaran Labuan International Business and Financial Center di Malaysia.
Raditya mengatakan, MoU dengan Labuan IBFC akan membantu Kadin mempromosikan pertukaran perdagangan dan pembangunan berkelanjutan antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di Labuan IBFC.
"Ini pertama kalinya kami bekerja sama dengan Labuan IPFC Inc untuk mempromosikan produk dan layanan Labuan IPFC kepada anggota Kadin,” ujarnya.
Baca juga: BNI, APKASI, dan Kadin percepat implementasi kota pintar dan digitalisasi
Menurut Raditya, Kadin yang berisi para pelaku bisnis terutama UMKM akan bertanggung jawab untuk memastikan semua bisnis dan industri yang terkait dengan Indonesia dilakukan secara tertib dan teratur.
Sementara itu, Pj Ketua dan CEO Labuan IBFC Inc, Datuk Iskandar Mohd Nuli mengatakan MoU bukan hanya tentang kerja sama, tetapi mencakup usaha yang akan menghubungkan kedua negara.
"Kami bangga dapat bermitra dengan Kadin Jawa Barat karena kami berusaha untuk lebih menembus pasar Indonesia, khususnya Jawa Barat, yang berpenduduk 50 juta orang," kata dia.
"Untuk tujuan ini, kami yakin bahwa produk, layanan dan struktur Labuan IPFC, serta kerangka peraturan progresif dan sistem pajak yang disederhanakan, sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan audiens target kami, yang saat ini disaksikan oleh 300 perusahaan Indonesia (kebanyakan dalam perdagangan). Yurisdiksi,” lanjut Datuk Iskandar Mohd Nuli,
Iskandar mengatakan, hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia telah berkembang selama lebih dari 63 tahun dan terus kuat.
Oleh karena itu, ada komitmen yang kuat dari kedua belah pihak untuk lebih memperkuat dan memperdalam hubungan yang ada di setiap level dan di semua sektor.
"Karena Indonesia sekarang adalah mitra dagang terbesar kesembilan Malaysia dan terbesar ketiga di antara negara-negara ASEAN, ini ditunjukkan oleh keterlibatan aktif antara kedua belah pihak karena pertukaran tingkat tinggi terus membentuk kerangka kerja untuk hubungan Malaysia-Indonesia," katanya.
Labuan IBFC sebagai pusat bisnis dan keuangan internasional Malaysia, saat ini mendukung lebih dari 880 perusahaan berlisensi dan lebih dari 17.000 perusahaan. Hal ini termasuk perusahaan di bidang perbankan, leasing, pasar modal, asuransi, reasuransi, manajemen risiko dan manajemen kekayaan.