Cirebon (ANTARA) -
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat (Jabar) berkomitmen membenahi kualitas vokasi di wilayahnya dengan menjalin sinergi bersama semua pihak, untuk mempersiapkan tenaga kerja yang bisa diserap sektor industri.
"Tenaga kerja kita kalau dihitung usia produktif banyak, ada 20 juta jiwa. Kita kalau di vokasi, Jawa Timur agak lebih tinggi. Kita harus diperkuat," kata Wakil Ketua Umum Kadin Jabar Koordinator Bidang Industri Teknologi Vokasi SDM dan Energi Hadi S Cokrodimedjo di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Kadin Jabar dan perusahaan tekfin berkolaborasi perkuat industri kreatif
Peningkatan kualitas vokasi, kata Hadi, merupakan salah satu tugas dari Kadin Jabar dan merupakan amanat Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang mesti dijalankan.
Oleh karena itu, Kadin Jabar telah membentuk tim koordinasi vokasi yang salah satu tujuannya meningkatkan kapasitas sektor tersebut untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Karena masalah pendidikan dan tenaga kerja harus nyambung. Misalnya ada investasi mobil listrik di Karawang banyak. Tapi SDM belum ada. Pendidikan, pelatihan harus sesuai industrinya," katanya.
Hadi menilai ekonomi di Jawa Barat saat ini sedang bergeliat, karena hampir 60 persen industri manufaktur berada di wilayah tersebut. Bahkan sekitar 20 persen investasi ada di Jawa Barat.
"Ekspor kita juga 17 persen. Jadi Jabar adalah gambaran Indonesia. Kalau kita bisa bereskan Jabar, industri akan maju," katanya.