Cirebon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Cirebon, Jawa Barat Kombes Pol Arif Budiman meminta kepada para orang tua lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya, untuk menghindari pergaulan dengan bergabung ke geng motor yang saat ini semakin meresahkan.
"Kami mengimbau kepada orang tua, agar lebih mengawasi anak-anaknya, terutama pergaulannya," kata Arif di Cirebon, Sabtu, saat menggelar jumpa pers terkait kasus tawuran.
Arif mengatakan adanya pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya diharapkan dapat mencegah terjadinya tawuran yang tidak jarang mengakibatkan korban mengalami luka-luka, bahkan sampai meninggal dunia.
Menurutnya, selama ini saat dilakukan penggeledahan terhadap anggota geng motor maupun perkumpulan remaja yang terlibat tawuran, pasti menyimpan senjata tajamnya di dalam rumah, sehingga mengindikasikan bahwa orang tua kurang perhatian kepada anak-anaknya.
Untuk itu, Arif meminta agar para orang tua lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya, apalagi pelaku tawuran biasanya masih di bawah umur, dan usia sekolah.
"Saat kami melakukan penggeledahan, rerata senjata tajam disimpan di rumah, dan ini menunjukkan kurangnya pengawasan dari orang tua," tuturnya.
Arif menambahkan dalam waktu dekat pihaknya juga akan menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon, untuk melakukan sosialisasi bahayanya salah pergaulan, agar anak bangsa bisa terlindungi dari hal negatif.
Polresta Cirebon minta orang tua awasi anak hindari gabung geng motor
Sabtu, 22 Oktober 2022 18:11 WIB