Strategi belajar dan kemandirian pembelajar itu jangan dilihat sebagai sasaran akhir dari upaya pendidikan. Justru keduanya harus dilihat sebagai instrumen dan mekanisme dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Sedangkan Prof. Dr. Cece Rakhmat M.Pd menjelaskan perlunya merekonstruksi tujuan ini merupakan salah satu langkah jitu memecahkan masalah hidup. Terapi diri (self therapy) menjadi suatu langkah yang harus ditempuh dan paling jitu dengan menggunakan pikiran kita. Kesadaran diri untuk berpikir menjadi kekuatan yang mujarab dalam memecahkan masalah. Biasanya kegiatan ini dilakukan bagi orang-orang yang merasa yakin bahwa dirinya mampu memecahkan masalah.
Proses merenung dan berusaha memecahkan masalah karena sangat mendesak untuk mengurai masalah yang dihadapi, setidaknya itu pengalaman saya yang juga dialami secara intersubyektif. Di dalam logika, kita mencoba menelusuri apa gerangan yang menyebabkan kita memiliki masalah.
Keterampilan memecahkan masalah kehidupan dengan self therapy menjadi penting untuk dipelajari oleh setiap orang, terlepas dari manapun kalangan mereka. Kita tidak menafikan bahwa kecemasan, kekurangan, kekecewaan, sakit hati, kemarahan, kesedihan, dan berbagai bentuk emosi negatif selalu menggempur kita detik demi detik.
Konsep self therapy ini sangat luas mengacu pada gagasan untuk menangani masalah emosional atau psikologis seseorang, tanpa bantuan terapis.
Terakhir Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN M.Pd menjelaskan bahwa kehidupan umat manusia saat ini dihadapkan dengan berbagai masalah atau tantangan yang semakin kompleks, yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti masalah sosial, ekonomi dan lingkungan hidup, yang dipicu oleh akselerasi globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Masa depan dampak negatif era globalisasi yang terjadi di abad 21 ini telah memicu lahirnya berbagi problema kehidupan manusia, baik secara personal maupun sosial.