Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat (Jabar) memperkuat layanan ketenagakerjaan dengan meresmikan layanan terbaru bernama The New Gerai Layanan Info Ketenagakerjaan atau "The New Glik".
"Glik ini sendiri sebenarnya sudah ada dan berjalan namun dengan The New GLIK, Disnakertrans Jabar kini bertransformasi untuk memberikan layanan lebih baik lagi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Rachmat Taufik Garsadi, di Kota Bandung, Jumat.
Taufik mengatakan angkatan kerja di Jawa Barat termasuk yang terbesar di Asia Tenggara dan kontribusi manufaktur di Jawa Barat menyumbang 40 persen dari skala nasional.
"Jawa Barat dengan Sumber Daya Manusia yang besar menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai lokomotif di dunia usaha dan dunia industri," kata Taufik.
Mengutip data dari BPS, Rachmat Taufik menyebutkan, pada Juli 2022, jumlah angkatan kerja di Jabar mencapai 24,82 juta orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 22,75 juta sudah bekerja dan hanya 8,35 persen yang masuk dalam kategori pengangguran terbuka.
"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah pengangguran menurun sebesar 0,57 persen," ujarnya.