1.008 warga Cirebon ikuti pelatihan ketrampilan kerja

Cirebon (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat telah memberikan pelatihan kerja bagi sebanyak 1.008 warga, dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta produktivitas.

"Pada tahun 2022 ini, kami telah melatih sebanyak 1.008 warga," kata Kadisnaker Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto di Cirebon, Ahad.

Baca juga: Penyaluran BLT BBM di Cirebon dipastikan tepat sasaran

Menurutnya dari jumlah tersebut sebanyak 50 persen alumni pelatihan kerja sudah mendapatkan pekerjaan, sesuai dengan ketrampilan yang telah didapatkan, dan juga membuka usaha sendiri.

Novi mengatakan pelatihan kerja yang diberikan kepada warga berupa las listrik, mekanik sepeda motor, mobil, jahit, dan lainnya yang memang dibutuhkan oleh mereka.

Beberapa hari lalu lanjut Novi, pihaknya juga membuka pelatihan dan melibatkan sebanyak 192 peserta dari sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, yaitu dari Kecamatan Astanajapur, Gempol, Palimanan, Waled, Losari dan Lemahabang. "Kegiatan kami dilaksanakan di kantor desa, kecamatan dan juga kantor MWC NU setempat," tuturnya.

Pelatihan tersebut lanjut Novi, sebagai salah satu bentuk upaya dari Pemkab Cirebon, dalam menekan angka pengangguran yang cukup tinggi. Apalagi, angka pengangguran tersebut mengalami peningkatan, setelah terjadinya pandemi COVID-19.

Baca juga: Dinkes Cirebon koordinasi pemerintah pusat untuk tambah stok vaksin COVID-19

Sementara itu Bupati Cirebon Imron mengatakan pihaknya saat ini sedang berupaya untuk terus menarik investor, agar bisa menanamkan modal usaha di Kabupaten Cirebon.

Sejalan dengan itu, ia juga berharap warga di Kabupaten Cirebon, sudah siap menerima para investor dengan keahlian kerja yang dimilikinya, sehingga nantinya peluang pekerjaan tersebut tidak disia-siakan.

"Jangan sampai jadi penonton di wilayah sendiri, dan dengan adanya pelatihan peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja ini, kami yakin angka pengangguran bisa terus ditekan. Selain itu, pelatihan ini juga memudahkan tenaga kerja untuk diserap," katanya.