Bandung (ANTARA) -
PT Telkom terus mengakselerasi digitalisasi sekolah se-Indonesia dengan mengadakan Program Guru Unggul tingkat nasional oleh Pijar Sekolah, sebuah aplikasi pembelajaran digital milik BUMN merah putih tersebut.
Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Muhammad Fajrin Rasyid, dalam keterangan tertulisnya, Jumat mengatakan Program Guru Unggul tersebut diselenggarakan untuk memberi ruang bagi para guru di Indonesia dalam mengembangkan kreativitas, inovasi, sekaligus inspirasi di dunia pendidikan.
"Diharapkan pemenang dari Program Guru Unggul dapat menjadi role model bagi guru-guru se-Indonesia untuk terus mengembangkan kompetensi melalui kanal pembelajaran digital," katanya.
Kompetisi dari Program Guru Unggulam ini dihelat akhir pekan lalu di Gedung D Kantor Kemendikbud, Jakarta, dan diikuti total 1.865 guru dengan proses kompetisi dari Juli 2022.
Baca juga: Garut terapkan tata kelola sekolah dari manual ke digital
Hasilnya merujuk voting dan penilaian dewan juri, pemenang pertama Lutfi Hidayati dari SDIT Permata Hati, Bekasi, disusul Agussanaterny Ully (SMAN 3 Kupang, Nusa Tenggara Timur), dan terakhir Anggi Perdana (SMAN 1 Bintan Pesisir, Kepulauan Riau). Juga, dinobatkan finalis Guru Favorit yakni Roni, guru SDN Fatubai Fatubai, Nusa Tenggara Timur.
Menurut Fajrin, para guru saat ini dihadapkan tantangan agar mampu mengimplementasikan amanat Nawacita dengan melaksanakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) kepada siswa yang memiliki lima nilai utama yaitu religius, nasionalis, gotong-royong, mandiri dan integritas.
Ketiga besar finalis Guru Unggul by Pijar Sekolah berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp50 juta untuk juara 1, Rp35 juta untuk juara 2, dan Rp15 juta untuk juara 3.
Selain berkompetisi, 50 besar kandidat Guru Unggul juga mendapat pembekalan bootcamp yang diisi delapan sesi pelatihan mulai dari public speaking, komunikasi, hingga problem solving with logic.