Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Cianjur, mengutamakan pembangunan tiga jembatan yang rusak tahun 2023 guna meningkatkan kembali ekonomi di tiga wilayah diantaranya Kecamatan Sukanagara, Campakamulya dan Cikadu.
Kepala PUTR Cianjur, Eri Rihendiar di Cianjur Kamis, mengatakan tidak hanya tiga jembatan yang menjadi prioritas, namun pihaknya juga akan membangun jembatan lainnya yang rusak terutama akibat bencana dengan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 10 miliar.
Baca juga: Seratusan siswa di Cianjur pergi dan pulang sekolah harus menyeberang sungai
"Jembatan yang masuk prioritas memang sangat diperlukan warga karena kondisi jembatan yang lama sudah rusak terutama akibat bencana alam. Jembatan Leuwi Keris di Kecamatan Campakamulya, Jembatan Cisarua di Kecamatan Cikadu dan Jembatan Ciguha di Kecamatan Sukanagara," katanya.
Eri menuturkan, untuk anggaran Rp 10 miliar akan dialokasi membangun jembatan dengan total tiga jembatan sepanjang 70 meter dengan rincian 14 meter untuk Jembatan Ciguha, 40 meter Jembatan Cikadu dan Jembatan Leuwi Keris sepanjang 16 meter.Ketiga jembatan tersebut akan dibangun secara permanen, sehingga dapat dilalui kendaraan besar termasuk truk sehingga memudahkan warga mendapatkan alat transportasi untuk menjual hasil buminya ke pusat kota termasuk memudahkan wisatawan sampai ke obyek wisata.
"Tahun depan kami juga mengajukan sekitar lima sampai enam jembatan untuk diperbaiki namun bertahap sesuai kemampuan anggaran yang ada. Untuk anggaran akan diajukan ke provinsi dan pusat serta BNPB dengan harapan dapat disetujui dan dikabulkan," katanya.
Baca juga: Pemkab bangun jembatan darurat semi permanen di Pasirkuda-Cianjur
Sementara sejumlah jembatan dilaporkan ambruk dan jembatan gantung yang putus di sejumlah kecamatan di Cianjur, termasuk jembatan gantung penghubung tiga kecamatan dan kabupaten Cianjur-Bandung di Kecamatan Cikadu yang diharapkan segera diperbaiki karena aktifitas warga terhambat terutama anak sekolah.