Terlebih kawasan Ciwidey dan sekitarnya, selama ini menjadi salah satu sentra aktivitas pariwisata dan pertanian di Jawa Barat.
Nantinya pelebaran jalan dilakukan sampai 25 meter di sejumlah titik tikungan untuk memudahkan pergerakan kendaraan besar di tikungan dan tempat rawan tertentu.
"Jadi pelebaran jalan yang lebar 25 meternya itu hanya di beberapa titik atau di daerah tertentu yang punya potensi. Jadi yang rawan seperti di Malangbong. Seperti dibelokkan diperlebar, supaya yang memakai kendaraan berat bisa masuk," katanya.
Baca juga: JQR bantu pembangunan rumah rusak akibat banjir di Ciwidey Bandung
Menurut rencana, lanjut dia, panjang jalan Soreang sampai Ciwidey yang diperlebar nantinya bisa mencapai 40 kilometer.
"Jalan ke Pangandaran sudah bagus, ke selatan Garut sedang dalam proses selama dua tahun memakai APBD, kemudian yang di Sukabumi juga sama, kemudian di Kabupaten Bandung juga oleh APBN," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga mengakselerasi pembangunan jalan tol Soreang-Ciwidey-Cidaun dan berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur maupun Kabupaten Bandung untuk membuat Pra Feasibility Study.
"Untuk timelinenya itu pelebaran Jalan Soreang Ciwidey dulu kemudian diiringi dengan pengajuan jalan tol yang direncanakan 2034. Namun kami sounding-kan dari sekarang supaya dipercepat dengan membuat pra feasibility study oleh kita," kata dia.