Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi kepada Politeknik STTT Bandung yang telah berperan besar pada upaya kemajuan pendidikan dan industri tekstil nasional.
“Sebagai salah satu pendidikan tinggi vokasi di lingkungan Kemenperin, Politeknik STTT Bandung merupakan bagian dari ekosistem pembangunan industri nasional yang memiliki peran strategis dalam mensuplai tenaga kerja terampil sesuai dengan kebutuhan industri tekstil,” kata Menperin lewat keterangannya di Jakarta, Jumat, usai memberikan sambutan secara virtual pada 3rd Indonesia Textile Conference, yang merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan 100 tahun pendidikan tekstil di Indonesia.
“Usia 100 tahun menunjukkan eksistensi Politeknik STTT Bandung sebagai penyelenggara pendidikan yang telah menerapkan link and match dengan industri dan customized mengikuti pergerakan arah industri sehingga menjadi solusi penyediaan SDM industri yang kompeten,” papar Menperin.
Selain itu, Politeknik STTT Bandung telah menjadi contoh baik pengelolaan pendidikan vokasi sehingga dijadikan benchmark oleh pendidikan vokasi lain.
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kemenperin Restu Yuni Widayati menambahkan dalam persaingan global, industri tekstil Indonesia harus menggeser dirinya dari keunggulan komparatif ke keunggulan kompetitif yang lebih berbasis pengetahuan dengan menguasai teknologi dan mengejar inovasi melalui pendidikan dan penelitian dan pengembangan (R&D).
Keduanya tidak dapat dipisahkan dan menjadi tulang punggung industri tekstil nasional.
“Dari aspek pengembangan SDM dan ketersediaan bahan baku, penyelenggaraan pendidikan tinggi bidang tekstil menjadi sangatlah penting. Untuk itu, upaya adaptasi penyelenggaraan pendidikan bidang tekstil harus terus dilakukan,” terangnya.