Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan semua lulusan salah satu sekolah vokasi di bawah naungannya, yakni Politeknik STTT Bandung pada tahun 2024 sudah mendapatkan pekerjaan di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Selasa menyatakan lulusan di unit tersebut pada tahun ini mencapai 325 orang dan sudah bekerja di beberapa perusahaan TPT yang ada di tanah air.
"Penyerapan lulusan pada Politeknik STTT Bandung mencapai 100 persen, dengan waktu tunggu lulusan kurang dari enam bulan. Mereka ini sudah siap kerja dan kompeten untuk mendukung industri TPT yang berdaya saing global,” katanya.
Ia mengatakan, kemudahan mendapatkan pekerjaan untuk para lulusan Politeknik STTT Bandung ini tidak terlepas dari sistem pembelajaran yang saling terhubung (link and match) dengan industri.
Selain itu, kurikulumnya juga diselaraskan dengan kebutuhan industri yang sedang berkembang.
“Bahkan bukan hanya di dalam negeri, banyak mahasiswa vokasi yang juga magang di luar negeri, termasuk para mahasiswa Politeknik STTT Bandung, yang 15 orang di antaranya sudah berada di China,” katanya.
Disampaikan dia, peluang pekerjaan untuk para lulusan pendidikan vokasi masih cukup tinggi, mengingat di sektor industri tekstil memiliki permintaan yang terus bertambah setiap tahun.
“Industri ini padat modal dan padat karya, jadi permintaan SDM-nya luar biasa,” ujarnya.
Lulusan Politeknik STTT Bandung terserap 100 persen oleh industri tekstil dan TPT
Selasa, 26 November 2024 9:00 WIB