"Semoga ke depan produktivitas pertanian kita bisa lebih baik lagi, bisa semakin mandiri dengan bertambahnya produksi lokal," katanya.
Lebih lanjut Dicky mengatakan teknologi tepat guna merupakan jembatan antara teknologi tradisional dengan yang lebih moderen/mutakhir.
Sehingga, aspek sosio kultural yang berkembang dan mengakar serta aspek ekonomi menjadi dimensi yang patut diperhitungkan dalam merancang TTG ini.
"Secara teknis, Teknologi Tepat Guna dikaitkan dengan ketepatgunaan dan kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat, mudah digunakan, menghasilkan nilai tambah ekonomi, dan berdampak positif terhadap lingkungan," katanya.
Oleh karena itu, TTG ini pun merupakan salah satu strategi dalam menghadapi persaingan global serta menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Lomba ini juga diharapkan mampu mendorong tumbuh kembang ide-ide kreatif dan inovatif dari masyarakat untuk melahirkan berbagai teknologi tepat guna berbasis keunggulan dan potensi lokal," katanya.