"Pendataan harus cepat. Mana rumah yang perlu dibantu untuk diperbaiki, mana infrastruktur yang harus segera diperbaiki," katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan terima kasih kepada BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat yang telah mendukung upaya penanganan dampak bencana di wilayahnya.
Menurut data BNPB, hingga 18 Juli 2022 bencana banjir dan tanah longsor berdampak pada 6.314 keluarga yang terdiri atas 19.546 orang di Kabupaten Garut dan memaksa 242 keluarga yang meliputi 785 warga yang terdampak banjir mengungsi.
BPBD Kabupaten Garut masih melanjutkan pendataan dampak banjir, termasuk mendata rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir.
Sebelumnya bantuan dari instansi pemerintah maupun swasta untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, masih berdatangan.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) baru saja menyerahkan bantuan uang Rp50 juta dan selain itu ada bantuan dana dari lembaga-lembaga lain untuk warga yang terdampak bencana di wilayah Garut.