Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan bahwa tak akan ada pembagian daging kurban secara langsung di Masjid Istiqlal. Daging akan langsung dibagikan ke RT/RW yang telah terdata.
"Jangan sampai nanti ada masjid fiktif. Harta ibadah tidak boleh dimanipulasi, tidak boleh dikorupsi," kata dia.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Istiqlal dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Pimpinan dan Pejabat Kementerian dan Lembaga Negara, serta Duta Besar negara-negara sahabat.
Shalat yang dimulai pukul 07.00 WIB ini dapat diikuti masyarakat Ibu kota dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Jakarta, Abu Hurairah mengatakan pengumpulan hewan kurban berupa sapi dan kambing pada Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi seluruhnya sebanyak 48 ekor.
"Perolehan hewan kurban di Masjid Istiqlal, sapi sebanyak 32 ekor dan kambing 16 ekor," ujar Abu Hurairah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu.
Di antara puluhan sapi itu, salah satunya merupakan sumbangan dari Presiden Joko Widodo. Disebut-sebut, sapi tersebut memiliki bobot lebih dari satu ton.
Pengurus Masjid Istiqlal sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya menerima titipan baik berupa hewan kurban langsung ataupun dalam bentuk uang. Sebagian dari hewan kurban itu akan didistribusikan ke masjid/yayasan yang telah terdata sebelumnya demi pertanggungjawaban.
Sementara sebagian lainnya, akan disembelih oleh pengurus Masjid Istiqlal. Selepas pelaksanaan Shalat Idul Adha, kata Abu, pengurus tidak akan langsung melakukan penyembelihan.
"Kami menyembelih hewan kurban pada Senin," kata dia.
Hewan kurban yang akan didistribusikan maupun disembelih itu telah terseleksi dan memiliki sertifikat bebas dari segala penyakit, termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan bahwa tak akan ada pembagian daging kurban secara langsung di Masjid Istiqlal. Daging akan langsung dibagikan ke RT/RW yang telah terdata.
"Jangan sampai nanti ada masjid fiktif. Harta ibadah tidak boleh dimanipulasi, tidak boleh dikorupsi," kata dia.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Istiqlal dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Pimpinan dan Pejabat Kementerian dan Lembaga Negara, serta Duta Besar negara-negara sahabat.
Shalat yang dimulai pukul 07.00 WIB ini dapat diikuti masyarakat Ibu kota dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
"Pelaksanaan Shalat Idul Adha tahun ini bisa diikuti oleh jamaah secara umum dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku," ujar Nasaruddin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi: Idul Adha menebarkan kebaikan sebanyak-banyaknya
Presiden: Idul Adha momen menebarkan kebaikan sebanyak-banyaknya
Minggu, 10 Juli 2022 9:49 WIB