Sementara itu, Mohammad Nuh dalam khotbah menyebutkan usia harapan hidup orang Indonesia adalah 72,14 tahun; sehingga bagi mereka yang berusia 60-an tahun masih memiliki harapan hidup 15 persen karena 85 persennya sudah terpakai.
"Mumpung masih ada harapan hidup, saat yang tepat untuk melakukan evaluasi, menimbang-nimbang antara nikmat Allah Swt yang sudah diberikan kepada kita dengan prestasi yang telah kita capai baik sebagai Abdulloh (penghambaan kepada Allah) maupun sebagai khalifatullah (untuk memakmurkan alam semesta). Kesimpulannya, pasti kita mengalami defisit kebaikan," kata Nuh.
Artinya, modal yang telah diberikan Allah Swt kepada manusia tidak bisa dihitung besarnya. Namun, hasilnya sangat bisa dihitung bahkan sering kali modal tersebut dikorupsi dengan menyalahgunakan nikmat tersebut.
Dia menambahkan sikap abai terhadap masalah sosial tersebut seperti tidak peduli terhadap nasib anak yatim dan keengganan menyelesaikan persoalan sosial mendasar.
"Dalam keadaan defisit, tidak ada cara yang paling mulia, kecuali pertama, memohon ampun dan welas asih kepada pemberi modal yaitu Allah Swt sebagaimana doa yang dianjurkan setelah salat tahajud; dan kedua memanfaatkan kesempatan yang tersisa untuk terus menyiapkan bekal terbaik, amal saleh, tidak menyekutukan Allah Swt dengan lainnya dan amalan yang memiliki nilai berkelanjutan dan laku di tempat tujuan (barzach)," ujarnya.
Turut hadir shalat Id di Masjid Istiqlal antara lain Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan pejabat lainnya.
Presiden: Idul Adha momen menebarkan kebaikan sebanyak-banyaknya
Minggu, 10 Juli 2022 9:49 WIB