Cirebon (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan banyak petani bawang merah yang beralih menanam komoditas lain, bahkan dari target 470 hektare pada bulan Mei 2023, hanya ditanami 170 hektare.
"Sekarang banyak petani bawang merah yang beralih menanam komoditas lain," kata Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Durahman J.Supena di Cirebon, Rabu.
Baca juga: Panen bawang merah Cirebon terbebas hama jamur
Ia mengatakan pada bulan Mei 2022, target tanaman bawang merah di Kabupaten Cirebon mencapai 470 hektare, namun hanya terealisasi 170 hektare.
Kondisi tersebut kata Durahman, dikarenakan pada dua tahun sebelumnya harga bawang merah ditingkat petani terjun bebas yaitu di bawah Rp10 ribu per kilogram.
Sehingga, para petani kemudian beralih menanam ke tanaman lainnya seperti jagung manis, padi, dan lainnya yang memiliki nilai ekonomi.
"Kurun waktu dua tahun harga bawang merah sangat anjlok di bawah Rp10 ribu, sehingga tidak memenuhi biaya produksi atau rugi. Untuk itu para petani beralih ke komoditas lain yaitu jagung manis," tuturnya.
Ia berharap dengan meningkatnya harga komoditas bawang merah yang terjadi saat ini, para petani bisa kembali menanam bawang merah.
Baca juga: BPS: Cabai dan bawang merah sumbang inflasi di Kota Cirebon
Karena saat ini harga bawang merah ditingkat petani lanjut Durahman mencapai Rp40-50 ribu per kilogram, dan ini diharapkan bisa memicu semangat para petani.
"Namun kondisinya harga bibit atau benih bawang merah juga naik per kilogram berkisar Rp65 ribu," katanya.
Petani bawang merah di Cirebon beralih tanam komoditas lain
Rabu, 6 Juli 2022 16:47 WIB