Kuala Lumpur (ANTARA) - Harga minyak membalikkan kerugian awal di perdagangan Asia pada Senin sore, menjadi naik tipis karena kekhawatiran pasokan yang ketat di tengah produksi OPEC yang lebih rendah, kerusuhan di Libya, dan sanksi terhadap Rusia melebihi kekhawatiran resesi global.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September terkerek 55 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 112,18 dolar AS per barel pada pukul 06.50 GMT, setelah jatuh lebih dari satu dolar AS pada awal perdagangan.
Baca juga: Harga minyak turun di 111,28 dolar AS per barel
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus menguat 44 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 108,87 dolar AS per barel, setelah juga jatuh satu dolar AS di awal perdagangan.
"Fundamental minyak tetap mendukung. Spread waktu yang kuat menunjukkan pasar yang ketat dan jelas OPEC masih berjuang untuk mencapai tingkat produksi yang disepakati," kata Kepala Penelitian Komoditas ING, Warren Patterson.
Harga minyak balikkan kerugian, naik di 112,18 dolar AS per barel
Senin, 4 Juli 2022 16:06 WIB