Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta tempat-tempat pemotongan hewan mengawasi apabila ada hewan ternak yang sakit, guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Meminta kepada tempat pemotongan-pemotongan supaya mengawasi jangan sampai ada yang sakit kemudian di jual di pasar," ujar Wapres di sela kunjungannya ke Bekasi, Jawa Barat, Rabu, berkaitan upaya pemerintah mengantisipasi penyebaran PMK hewan ternak menjelang Idul Adha.
Wapres menyampaikan pemerintah sudah mengantisipasi penyebaran PMK pada hewan ternak dengan vaksinasi hewan, serta pencegahan dengan memindahkan atau melakukan karantina hewan yang terjangkit PMK ke tempat lain.
Majelis Ulama Indonesia, kata Wapres, juga sudah menyatakan hewan kurban yang memiliki gejala PMK ringan masih boleh dikurbankan.
"Ada kriteria, sesuai dikeluarkan MUI, kalau yang (gejala) ringan masih boleh (dikurbankan/dikonsumsi), yang berat tidak boleh. Pemerintah sekarang juga impor vaksin," tutur Wapres.
Pada Kamis (16/6), pemerintah berhasil mendatangkan 800.000 dosis vaksin PMK. Vaksin itu sudah didistribusikan ke berbagai daerah prioritas dan masyarakat bisa mendapatkan secara gratis.
Vaksinasi PMK Jabar
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyuntikkan 70 ribu vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku) ke hewan ternak berkuku belah dengan kondisi sehat pada pekan ini.
"Sebanyak 70.000 vaksin pekan ini akan disuntikkan ke hewan yang sehat. Kalau yang sakit gunakan obat dan sampaikan ke warga masyarakat jangan khawatir," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Rabu.
Ia memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jawa Barat dilakukan dengan maksimal, salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.
"Untuk masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Idul Adha bulan depan, jangan khawatir," kata Kang Emil.
Ridwan Kamil juga mengimbau kepada masyarakat yang akan membeli hewan kurban, untuk membeli hewan kurban yang telah memiliki sertifikat sehat dan memiliki tanda lempengan kuning di telinganya.
"Pas mau kurban lihat saja (hewan kurban) punya sertifikat dan ditandakan lempengan kuning pada kupingnya," kata dia.
Menurut dia hingga saat ini, 40 persen hewan ternak di Jabar yang terpapar PMK sudah dinyatakan sembuh.
Sehingga pihaknya berharap dengan tingkat kesembuhan yang tinggi, penyebaran virus PMK bisa secepatnya dikendalikan.
"Sebanyak 40 persen dari yang terpapar sudah sembuh, dengan tingkat kesembuhan yang membaik ini diharapkan secepatnya PMK ini bisa kita kendalikan," kata dia.
Wapres minta tempat pemotongan hewan awasi ternak sakit PMK
Rabu, 22 Juni 2022 14:54 WIB