Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Persikabo 1973 akan berjuang untuk lolos dan maju ke babak 8 besar turnamen pramusim Piala Presiden 2022, meski laga penentuannya harus berhadapan dengan tim tuan rumah Arema FC.
Pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu mengatakan pertandingan melawan skuad Singo Edan akan menjadi laga berat, terlebih seluruh tim di Grup D masih berpeluang lolos ke babak 8 besar.
"Kami tahu di grup ini semua tim masih memiliki peluang. Untuk mengalahkan Arema FC, bukan persoalan gampang terlebih mereka bermain di rumah sendiri dan di hadapan para pendukungnya," kata Djanur, panggilan akrabnya.
Namun, ia mengakui, dari 28 pemain yang dibawanya, masih ada 4 pemain yang belum diturunkan ke lapangan. Padahal turnamen pramusim menjadi kesempatan untuk melihat kemampuan semua pemain.
"Kondisi ini cukup dilematis. Ini pramusim dimana kami harus melihat kemampuan semua pemain. Tapi, di sisi lain, kami juga memiliki peluang untuk melaju dengan memenangkan pertandingan dan itu juga harus diperjuangkan," katanya.
"Kami datang dengan komposisi antara pemain senior yang lama dan pemain baru yang didatangkan dari Liga 2 dan Liga 3. Secara materi, Arema FC jauh di atas kami. Namun, saya meminta anak-anak untuk bermain percaya diri, termasuk dengan tekanan suporter," katanya.
Pada Grup D turnamen pramusim Piala Presiden yang terdiri atas Arema FC, Persikabo 1973, Persik Kediri dan PSM Makassar masih terbuka peluang lolos untuk semua tim melaju ke babak 8 besar, karena saat ini sama-sama mengantongi 3 poin hasil dari 2 kali bertanding.
Pada laga ketiga yang digelar 19 Juni 2022, akan menentukan tim mana yang berhak maju ke babak 8 besar Piala Presiden.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dilema Djanur, antara rotasi pemain dan perjuangkan delapan besar