Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa jengkel lantaran kemenangan timnas sepak bola Indonesia yang sudah di depan mata saat melawan Bahrain sirna akibat kebobolan di menit-menit akhir.
"Ya kalau boleh dibilang "gondok" banget," ucap Presiden memberikan keterangan pers usai peresmian fasilitas Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat sebagaimana rekaman suara yang diterima di Jakarta.
Presiden pun menyoroti tambahan waktu pada babak kedua dalam pertandingan tersebut yang telah melebihi batas waktu yang telah diumumkan.
Adapun, tambahan waktu itu saat itu enam menit dan Bahrain menyamakan kedudukan di tambahan waktu menit kesembilan.
"Ya, bagaimana sudah 2-1, ya kan ada tambahan enam menit, tetapi sudah sembilan menit peluit belum dibunyikan dan pada detik terakhir gol," ujar Kepala Negara.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta tim nasional Indonesia segera menggeser fokus ke pertandingan melawan China, setelah hampir menekuk Bahrain dalam laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam pertandingan melawan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis malam, pasukan Garuda ditahan imbang 2-2. Gol Mohamad Mahroon di menit ke-99 membuyarkan pesta kemenangan Indonesia yang sempat menggenggam keunggulan 2-1.
"Itulah sepakbola. Banyak faktor yang menentukan hasil akhir. Kans menang pertama harus lepas di-injury time. Next, saya minta, semua yang ada di Timnas, pemain, tim pelatih, ofisial harus fokus tatap laga berikut lawan China,” kata Erick melalui pernyataan tertulis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden jengkel kemenangan di depan mata timnas Indonesia sirna
Presiden Jokowi jengkel kemenangan di depan mata timnas Indonesia sirna
Jumat, 11 Oktober 2024 16:12 WIB