Cianjur (ANTARA) - Sebanyak lima kepala keluarga terdiri dari 10 jiwa di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengungsi karena rumah mereka rusak berat dan nyaris roboh akibat diterjang banjir.
Kepala Desa Nagrak, Hendi Saepul Maladi di Cianjur, Selasa, mengatakan banjir bandang yang melanda wilayahnya Senin malam, berdampak terhadap ratusan rumah lainnya di lima kampung di Desa Nagrak seperti Sudi, Wargaluyu, Pasirhayam, Warungkiara dan Nangeleng.
Baca juga: DLH Jawa Barat kampanyekan kurangi sampah plastik di Garut
"Untuk rumah yang terdampak banjir setelah hujan turun deras, tidak terlalu parah hanya air mengenangi rumah setinggi 10 centimeter. Namun banjir terparah di Kampung Sudi puluhan rumah terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa dan puluhan kepala keluarga mengungsi," katanya.
Air bah yang datang secara tiba-tiba akibat pendangkalan sungai dan bendungan itu, membuat warga terus waspada karena setiap sore sejak beberapa hari terakhir hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam, sehingga rawan terjadi banjir susulan.
"Kami berharap ada bantuan pengerukan dasar sungai atau bendungan yang mengalami pendangkalan karena saat curah hujan tinggi rawan kembali terjadi banjir susulan. Untuk warga yang mengungsi sudah mendapatkan bantuan dari dinas terkait melalui BPBD Cianjur," katanya.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan, pihaknya telah mengirim petugas untuk melakukan pendataan dampak banjir yang melanda lima kampung di Kecamatan Nagrak.